Langsung ke konten utama

Review : The Wolverine (2013)



I'm not ready to die... – Yashida. Marvel, siapa yang tidak mengenal salah satu rumah produksi komik ini. Banyak tokoh – tokoh komik produksi Marvel, yang akhirnya diangkat ke layar lebar. Dan bisa dibilang, film – film yang diadaptasi dari komik produksi Marvel, meraup untung yang lumayan besar. Salah satunya yang mungkin dikenal, adalah Wolverine. Wolverine dikenal sebagai salah satu tokoh, dari komik X-Men. 

Sebelum filmnya di tahun 2013 ini, Wolverine telah muncul dalam film “X-Men Origins : Wolverine”. 
Awal mula dari “The Wolverine” ini, dikisahkan tentang Logan (Hugh Jackman) yang menyelamatkan Yashida (Ken Yamamura), seorang tentara Jepang dari pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki. Setelah berpuluh tahun tidak ada kabar, akhirnya Logan didatangi oleh seorang wanita Jepang bernama Yukio (Rila Fukushima). Yukio disuruh oleh Yashida, untuk menjemput Logan dan membawanya ke Jepang. Yashida yang ketika itu sedang sakit, ingin memberikan sebuah samurai kepada Logan. Namun nyatanya, Logan menolak. Yashida kemudian hanya memohon kepada Logan untuk menjaga sang cucu Mariko (Tao Okamoto), dari serangan para Yakuza yang ingin membunuhnya. Pertemuan Yashida dan Logan bisa termasuk singkat, setelah perbincangannya tersebut Yashida harus tutup usia.

Ceritanya mungkin tidak sesimpel, sesuai apa yang saya jabarkan di atas. Si penulis skenario, berusaha untuk membuat konflik – konflik yang menarik. Di bagian ending-pun dimasukkan sedikit twist, dan sangat berhubungan dengan tokoh sentralnya. Akting dari Hugh Jackman sebagai Logan, sepertinya tidak perlu diragukan lagi. Tokoh Logan, seakan begitu identik dengan Jackman. Selain Jackman, hadir juga Famke Janssen, yang juga pernah hadir di trilogi X-Men sebelumnya. Tak hanya aktor asal Hollywood saja, tapi beberapa aktor dan aktris asal Asia juga membintangi film ini. Dan dari sederet nama, hanya beberapa nama yang pernah membintangi film Hollywood, sebut saja : Brian Tee (The Fast & the Furious  : Tokyo Drift), Hal Yamanouchi (Push), Hiroyuki Sanada (The Last Samurai) dan Will Yun Lee (Total Recall). Pesona dan akting para aktor / aktris Asia ini, tidak jauh kualitasnya dengan aktor asal Hollywood yang juga membintangi film ini.

Tadinya film “The Wolverine” ini akan disutradarai oleh Darren Aronofsky. Namun pada akhirnya, pada Juni 2011 digantikan oleh James Mangold. James mampu menyutradarai film ini dengan baik. Ia menghadirkan shot – shot yang indah, menggambarkan negara Jepang yang sudah hidup kembali pasca gempa dan tsunami. Dari awal memang, saya tidak memiliki ekspetasi tinggi terhadap film ini. Sehingga pada akhirnya, ketika saya harus memberikan nilai lumayan saya pun lega. Memang film ini tidak terlalu wah, untuk bisa dikategorikan sebagai film superhero.Walaupun film ini minim akan unsur darah, tapi nantinya akan hadir versi Unrated dalam format DVD dan Blu-ray. Dan ketika anda ingin menonton film ini pun, saya harap anda juga tidak memiliki ekspetasi yang tinggi. Jangan langsung keluar dari theater ketika credit title muncul, karena ada post credit scene yang sangat dinanti oleh para pecinta X-Men.  

Cast : Hugh Jackman, Tao Okamoto, Rila Fukushima, Brian Tee
Director : James Mangold
Writer : Mark Bomback (screenplay) | Scott Frank (screenplay)
Production Companies : Twentieth Century Fox Film Corporation, Marvel Entertainment, Dune Entertainment

Rating :
3/5

Movie Still :





























Komentar

  1. Nael.... how's your holidayyyyy?!I just taggec you on a blogathon, seruuuu dan fun kok! Modelnya award2 gitu sih, you coukd participate by checking it first on my post, pssssttt, I also mention you during my random fact ;) http://moviegasm.wordpress.com/2013/08/09/i-got-the-liebster-and-sunshine-awards-yay/#more-4128

    Have a blessing day! Happy holiday!

    BalasHapus
  2. sudah tayang dibioskop belum ya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w