Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Review : What They Don't Talk About When They Talk About Love (2013)

“Emangnya gue harus bilang apa? Lo suka sama gue, gitu?” – Andhika. Cinta bisa dirasakan oleh siapa saja. Bagaimana kamu, normal atau memiliki keterbatasan fisik. Mungkin itu yang ingin disampaikan oleh seorang Mouly Surya, dalam film terbaru-nya “What They Don’t Talk When They Talk About Love”. Film ini akhirnya tayang di Indonesia, setelah sebelumnya film ini masuk di Sundance Film Festival dan Rotterdam Film Festival. Diceritakan tentang seorang remaja wanita bernama Diana ( Karina Salim ), yang bersekolah di sebuah sekolah luar biasa. Ia lahir dari keluarga yang berkecukupan dan memiliki keterbatasan, dalam penglihatan. Diana mengidap low vision , dimana ia hanya dapat melihat dengan jarak dekat. Di sekolah, Diana memiliki seorang sahabat bernama Fitri ( Ayushita) . Berbeda dengan Diana, Fitri mengalami kebutaan secara total. Dan sejak kecil, Fitri percaya bahwa ada seorang sosok dokter yang bisa ia ajak curhat / menyampaikan keluh - kesahnya.

Review : 9 Summers 10 Autumns (2013)

“ Iwan ndak takut hantu, Buk. Iwan takut miskin ” . Itulah kata – kata yang diucapkan oleh seorang Iwan Setyawan, ketika masa kecilnya. Hingga pada akhirnya pada saat ia sudah dewasa, Iwan menjadi orang yang sukses dan berhasil. Iwan Setyawan ( Ihsan Tarore ) lahir di Batu, Malang. Iwan merupakan satu – satunya anak laki – laki, karena ke empat saudaranya adalah perempuan.   Keterbatasan ekonomi, membuat Iwan Setyawan menjadi pribadi yang sedikit malu ketika masa kecilnya. Penghasilan orang tua-nya yang berprofesi sebagai supir angkutan umum, harus dapat mencukupi kebutuhan lima orang anak.   Iwan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk belajar dan terus belajar, hingga akhirnya ia bisa meneruskan kuliahnya di Institut Pertanian Bogor.   Lulus dari IPB, ia mulai bekerja disebuah perusahaan bernama Nielsen. Kariernya pun semakin naik, sampai akhirnya Iwan Setyawan dapat melanjutkan kariernya di Nielsen Media Research, New York.