Langsung ke konten utama

Review : 9 Summers 10 Autumns (2013)



Iwan ndak takut hantu, Buk. Iwan takut miskin” . Itulah kata – kata yang diucapkan oleh seorang Iwan Setyawan, ketika masa kecilnya. Hingga pada akhirnya pada saat ia sudah dewasa, Iwan menjadi orang yang sukses dan berhasil. Iwan Setyawan (Ihsan Tarore) lahir di Batu, Malang. Iwan merupakan satu – satunya anak laki – laki, karena ke empat saudaranya adalah perempuan.  Keterbatasan ekonomi, membuat Iwan Setyawan menjadi pribadi yang sedikit malu ketika masa kecilnya. Penghasilan orang tua-nya yang berprofesi sebagai supir angkutan umum, harus dapat mencukupi kebutuhan lima orang anak.  Iwan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk belajar dan terus belajar, hingga akhirnya ia bisa meneruskan kuliahnya di Institut Pertanian Bogor.  Lulus dari IPB, ia mulai bekerja disebuah perusahaan bernama Nielsen. Kariernya pun semakin naik, sampai akhirnya Iwan Setyawan dapat melanjutkan kariernya di Nielsen Media Research, New York.

“9 Summers 10 Autumns” dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan, yang sudah tidak perlu diragukan kembali bagaimana akting-nya. Sebut saja Dewi Irawan, Alex Komang, Agni Pratistha, Ence Bagus dan Ria Irawan. Untuk akting yang paling mencuri perhatian saya, adalah akting dari Shafil Hamdi Nawara. Shafil Hamdi berperan sebagai mas Iwan Setyawan ketika masih kecil. Walaupun masih baru dalam dunia akting, terlihat Shafil begitu mendalami karakter yang ia perankan. Mukanya juga lucu sehingga ketika menyaksikan dirinya berakting, saya rasanya ingin mencubit pipinya. Ihsan Tarore sebagai bayek (mas Iwan) dewasa, juga terlihat baik dalam memerankan perannya. Tapi yang harus dipuji aktingnya adalah, Alex Komang dan Dewi Irawan. Mereka berakting dengan baik, chemistry sebagai pasangan suami – istri terlihat dengan baik terjalin.

Film yang diadaptasi dari novel best – seller karya Iwan Setyawan ini, disutradarai oleh Ifa Isfansyah. Mendengar namanya, pastinya pecinta film Indonesia sudah tidak meragukan kembali akan hasil kerja beliau. 2 film sudah beliau telurkan, dan hasilnya juga memuaskan secara visual yaitu Sang Penari (2011) dan Ambilkan Bulan (2012). Di “9 Summers  10 Autumns” ini, mas Ifa dapat menggambarkan kota The Big Apple (New York) dan Kota Apel (Malang) dengan begitu baik, detail dan indah. Sampai – sampai setelah menyaksikan film ini, saya ingin sekali mengunjungi kota Malang.  Selain sebagai seorang sutradara untuk film ini, mas Ifa juga turut ambil bagian dalam menulis naskah film ini dibantu oleh Fajar Nugros. Naskah - nya pun saya bilang ringan dan begitu enak sekali diikuti. Dan “9 Summers 10 Autumns” mampu membawa penonton, untuk dapat merasakan emosi yang ada dalam cerita ini.  Saya hampir menangis, ketika si ayah harus menjual angkot untuk biaya kuliah Iwan Setyawan.

Dari film “9 Summers 10 Autumns”, banyak sekali yang saya dapatkan. Pertama film ini dapat memotivasi saya, untuk dapat menjadi seseorang yang berhasil. Dan timbul dalam benak saya, kalau mas Iwan Setyawan bisa kenapa saya tidak? Selain itu, mencintai keluarga terutama Ayah dan Ibu. Karena dibalik seorang anak yang sukses, pasti dibelakangnya ada orang tua yang selalu mensupport. Yuk ditonton “9 Summers 10 Autumns”, yang bukan hanya sekedar film tapi juga ada nilai – nilai yang baik dan juga mendidik. 

Cast : Ihsan Tarore, Dewi Irawan, Alex Komang, Dira Sugandi, Shafil Hamdi Nawara
Director : Ifa Isfansyah
Writer : Ifa Isfansyah | Fajar Nugros
Production Companies : Angka Fortuna Sinema | Artura Insanindo

Rating :
4/5


Movie Still :
 
























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w