Langsung ke konten utama

Review : The Woman In The Fifth (2011)



Can we just talk like normal people? – Tom Ricks. Kadang ada seseorang yang secara misterius muncul di hadapan kita, yang kemudian mengisi hati kita. Begitu juga yang dialami oleh seorang penulis asal amerika; Tom Ricks (Ethan Hawke). Pertemuan Tom dengan seorang wanita bernama Margit (Kristin Scott Thomas), memang tidak disengaja. Pertemuan itu diawali sebenarnya, dengan niat kedatangan Tom ke Perancis untuk menemui sang putri; Chloe (Julie Papillon). Namun kedatangan Tom mengalami penolakan dari sang istri; Nathalie (Delphine Chuillot). Sang istri, tidak menginginkan Chloe bertemu sang ayah. Namun akhirnya Chloe, bisa bertemu sang ayah walaupun hanya sebentar saja.  Sejak pertemuan itulah, banyak masalah yang dihadapi oleh Tom. Sampai suatu ketika ia, bertemu dengan seorang wanita bernama Margit. Pertemuan tersebut terjadi, ketika perkumpulan para novelis / sastrawan. Mulai dari sejak itu, Margit dan Tom mulai sering bertemu dan timbul benih cinta diantara keduanya. Tapi siapakah Margit? Ia muncul dengan begitu misterius, disaat Tom sedang dirundung masalah.

Ethan Hawke dan Kristin Scott Thomas yang merupakan aktor dan aktris peraih nominasi Academy Awards, muncul sebagai cast utama untuk film ini. Berharap dengan “julukan” itu, saya memperoleh kualitas akting yang oke. Tapi ternyata yang saya lihat, kualitas akting mereka dalam film ini biasa saja. Kristin sebagai Margit di film ini, kurang terkesan misterius. Sebenarnya hal itu mungkin bisa, dengan “julukan” yang telah ia peroleh sebelumnya. Malah yang saya liat kesan sexy-nya dari Margit ini, sudah berhasil ia ciptakan dengan baik. Sedangkan karakter Tom Ricks yang diperankan oleh Ethan Hawke, saya rasa kurang depresi. Seharusnya ia bisa lebih depresi, karena pertemuan dengan anaknya yang tergagalkan dan masalah yang dihadapinya. Tapi menurut saya, kesalahan ada di naskah film ini, kurangnya penjelasan dan terlalu ingin buru – buru ke hubungan cinta antara Tom dan Margit juga antara Tom dengan Ania.

Ketika opening film melihat logo UK Film Council, saya pun sudah berekspetasi tinggi. Tidak salah dong kalau saya berekspetasi seperti itu, karena sebelumnya “The King Speech” karya Tom Hooper yang bekerja sama dengan mereka juga menghasilkan tontonan yang begitu menarik. Ibu saya sampai berucap ketika menyaksikan film ini, “Ini film apa sih?, kok gak menarik yah ceritanya?”. Sayapun sampai merasa bersalah memilih film ini, karena ibu saya pun sampai tidak menikmati cerita yang disuguhkan oleh film ini. Pawel Pawlikowski, sutradara asal Polandia ini sebenarnya sudah berhasil menciptakan suasana yang ingin dibangun oleh cerita ini secara visual. Tapi memang cerita / naskahnya, yang menjadi kelemahan dari film ini. Saya gak suka, tapi kenapa Ebert bisa kasih tomat yang untuk film ini? Bingung saya. Coba kalian menyaksikan film ini, siapa tahu pendapat kalian berebeda dengan pendapat saya.

Cast : Ethan Hawke, Kristin Scott Thomas, Joanna Kulig
Director : Pawel Pawlikowski
Writer : Douglas Kennedy (Book) | Pawel Pawlikowski (Screenplay)
Production Companies : Haut et Court | Film4| UK Film Council | Canal+ | Orange Cinema Series

Rating :
2.5/5

Movie Still :





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w