Langsung ke konten utama

Review : Argo (2012)



This is the best bad plan we have, sir. – Tony Mendez. Begitu antusias ketika melihat trailer dari film ini di bioskop di tanah air. Sayangnya, penayangan film ini harus terhambat dan malah tidak jadi tayang di Indonesia. Film yang saya ingin memberikan applause terhadap Ben Affleck atas penyutradaraannya, setelah sebelumnya berhasil menjadi dibelakang layar untuk The Town. Argo sendiri menceritakan tentang Tony Mendez (Ben Affleck) yang diharuskan, untuk membebaskan 6 orang kedutaan Amerika Serikat di Iran. Keenam orang ini kabur, dari penyerangan yang dilakukan oleh rakyat – rakyat Iran terhadap kedutaan Amerika Serikat. Tidak hanya menyerang orang – orang kedutaan, tapi semua orang yang diketahui berkebangsaan Amerika Serikat disiksa dan ditawan oleh mereka.

Film yang memiliki sebuah skrip yang menarik, ditunjang pula dengan hadirnya cast – cast yang oke menjadikan film ini terlihat baik. Tidak salah juga, kalau akhirnya Argo memenangkan Best Motion Picture (Drama) di Golden Globe kemarin. Ben Affleck tidak hanya bertindak sebagai sutradara, tapi ia juga bermain dan memerankan karakter Tony Mendez. Ia berakting dengan baik dan memerankan karakter Tony dengan begitu meyakinkan. Aktor – aktor kawakan seperti Alan Arkin dan John Goodman pun hadir mewarnai film ini. Akting yang benar – benar harus diberikan penghargaan, adalah akting dari para anggota Kedutaan Amerika Serikat yang kabur tersebut. Saya bisa merasakan ketegangan demi ketegangan yang mereka rasakan dalam film ini. Seperti merasa terkoneksi atas apa yang terjadi pada mereka.

Cerita dalam film Argo ini, dengan mudah dapat diikuti. Sehingga yang penonton tidak akan menemukan kesulitan, ketika menikmati film ini. Penghargaan juga patut diberikan kepada Chris Terrio sebagai penulis screenplay, ia begitu bisa mengadaptasi dengan baik buku yang ditulis sendiri oleh Antonio J.Mendez; The Master Of Disguise : My Secret Life in the CIA.  Emosi penonton akan dibuat naik – turun oleh film ini. Untuk violence-nya sendiri menurut saya sangat mild, jadi tidak terlalu banyak adegan tembak – menembak dalam film ini. Sangat sedikit malah. Bagian art atau propsnya harus diacungi jempol juga, mereka berhasil menciptakan suasana 80an dalam film ini. Begitu juga dengan fashion dalam film ini, yang so 80’s.

Memang terlihat film ini dipersiapkan dengan baik. Salah satu yang menarik perhatian saya, adalah tangki air yang identik dengan Warner Bros masih menggunakan nama Burbank Studio. Jadi bukan hanya sekedar menonton, tapi ada pengetahuan yang diperoleh oleh pecinta film seperti saya. Sebuah film pembebasan yang tidak akan pernah akan dibayangkan sebelumnya, namun kalau membaca tagline film ini sepertinya akan mengetahui misi apa yang  dijalankan oleh Tony di film ini. Tidak hanya menceritakan tentang pembebasan, tapi Argo juga akan membawa anda kedalam hubungan antara Ayah dan Anak (Tony Mendez dengan sang anak). Banyak pelajaran yang juga dapat dipetik dari film ini, seperti kegigihan Tony Mendez untuk melakukan sesuatu. Dan dalam menjalani hidup, hal itu yang memang harus kita miliki agar tidak mengalami kegagalan.

Cast : Ben Affleck, Alan Arkin, John Goodman, Chris Messina, Kyle Chandler
Director : Ben Affleck
Writer : Chris Terrio (Screenplay) | Antonio J. Mendez (Book)
Production Companies : Warner Bros Pictures | GK Films | Smoke House

Rating :
4/5

Movie Still :






















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w