Langsung ke konten utama

Review : Beloved (2011)

Kisah cinta mungkin bisa berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. Tapi apa jadinya, jika yang dialami itu bisa juga sama walau terjadi beberapa puluh tahun kemudian? Tema itulah yang diangkat dalam film yang disutradarai oleh Christophe Honore; Beloved (Les Bien Aimes). Diawali dengan sebuah kisah, dimana seorang wanita bernama Madeline yang bekerja di sebuah toko sepatu. Ia kemudian bertemu dengan seorang pria yang telah mencuri sepatu di toko miliknya dan mengikuti kemana pria tersebut pergi. Ternyata ia mengajak Madeline ke sebuah rumah bordil. Dari saat itulah, Madeline (Ludivine Sagnier) memulai pekerjaan paruh waktunya sebagai seorang pelacur. Karena pekerjaan paruh waktunya, ia bisa bertemu dengan seorang pria, yang kemudian dijadikan suami olehnya; Jaromil (Radivoje Bukvic). Pertemuan Jaromil sebenarnya karena Jaromil mengetahui, kalau Madeline dapat “melayani” dari temannya. Setelah itu perjalanan cinta mereka berjalan maju, hingga akhirnya berumah tangga. Kemudian lahirlah seorang bayi berjenis kelamin wanita, bernama Vera (Chiara Mastroianni). Vera semakin lama, tumbuh menjadi sosok yang cantik.

Mungkin saya tidak bisa menceritakan inti dari cerita film ini, karena takut nantinya review ini menjadi spoiler. Beloved (Les Bien Aimes) menjadi official selection closing night di Festival De Cannes, serta itu menjadi official selection juga di Toronto International Film Festival tahun 2011. Jarangnya saya menyaksikan film dari negara asal prancis, membuat saya tidak mengenali siapa saja aktor dan aktris yang membintangi film ini. Tapi untuk beberapa orang yang pernah menyaksikan Lars and the Real Girl atau Water For Elephants akan mengenali nama Paul Schneider. Kebetulan saya pun belum pernah menyaksikan dua film itu, jadi belum mengetahui sosok Paul sama sekali ketika menyaksikan Beloved. Paul Schneider memerankan Henderson, seorang drummer dari sebuah band asal London yang ditaksir oleh Vera.  Walaupun tidak mengenali siapa yang menjadi main cast, tapi akting mereka dalam film berdurasi 139 menit ini bisa dibilang oke.

Film ini awalnya berjalan dengan datar, kemudian baru naik ketika konflik akhir yang dialami Vera. Vera dibintangi oleh Chiara Mastroianni. Chiara bisa memainkan karakter Vera Passer dengan baik. Ia pun dapat memainkan emosi penontonnya, untuk dapat terbawa dan merasakan apa yang dirasakan olehnya. Itu terlihat pada scene dimana Vera begitu menginginkan anak dari pria yang ia cintainya, ia telah mengetahui kalau ia akan terjangkit virus yang dimiliki oleh sang pria. Ceritanya sebenarnya ringan, namun karena durasi yang panjang sedikit akan membuat anda boring. Skripnya sendiri ditulis oleh sang sutradara; Christophe Honore, jadi ketika mendirect pun ia telah tahu bagaimana arah film ini, dari awal cerita dalam film ini dimulai. Tapi overall film ini menyenangkan kok. Beberapa sex scene yang hadir dalam film ini pun, tidak disensor sama sekali dan lumayan explicit. Tidak seperti menonton film drama biasa yang hanya biasanya dibumbui elemen Komedi, film Beloved (Les Bien Aimes) juga akan dibumbui elemen musikal yang cukup padat porsinya. So, Beloved (Les Bien Aimes) is really girl movie and not for boys.


Cast : Catherine Deneuve, Ludivine Sagnier, Chiara Mastroianni
Director : Christophe Honore.
Writer : Christophe Honore
Production Companies : Why Not Productions, France 2 Cinema, Sixteen Films, Negativ, Canal+

Rating :
3/5

Movie Still :
























Komentar

  1. Buat seorang cewek, filmnya agak depresif lho >___<a

    BalasHapus
  2. Saya juga merasakan hal depresif itu kok, tapi segitunya kah pengen punya anak sampai mendobrak bahaya yang akan dihadapi?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w