Langsung ke konten utama

Review : Red Lights (2012)



Are you questioning my power? – Simon Silver. Kita kadang dengan mudah begitu percaya dengan hal yang berbau supernatural, klenik ataupun magis.  Tapi apa jadinya jika ada seseorang, yang mampu membongkar kebohongan dibelakang itu semua?. Yang akan dirasakan mungkin ketakutan, ketakutan bahwa “ keahliannya” akan terbongkar.  Perkenalkan Dr. Margaret Matheson (Sigourney Weaver). Margaret terlihat begitu ahli namun santai, dalam mengungkap setiap kasus yang diserahkan kepadanya. Ia tidak pernah sendiri dalam mengungkap kasus, ia selalu ditemani dengan seorang pria muda  Tom Buckley (Cillian Murphy). Keberhasilannya mengungkap kasus, ternyata tidak begitu membuat Matheson bahagia. Kesedihannya dan perhatiannya, hanya tertuju kepada anaknya yang masih terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit. Simon Silver (Robert De Niro), seseorang yang dianggap memiliki kemampuan lebih kini tengah menjadi perhatian Buckley. Buckley berharap Matheson, mau bersamanya mengungkap Silver. Akankah mereka berhasil, seperti dalam mengungkap hal – hal supernatural sebelumnya?

Keberhasilannya membawa kita dalam emosi dan sesaknya ruangan bersama Ryan Reynolds, juga terasa hal tersebut dalam film ini. Di Red Lights, Rodrigo sampai tidak habis2nya membuat kita ketakutan akan kemampuan setiap orang yang menjadi target dari Dr. Matheson.  Cerita berjalan dengan baik ketika mulai, namun ditengah – tengah sedikit membuat bosan dan saya pun hampir ketiduran. Endingnya berakhir dengan baik, saya suka dengan cerita yang membuat film ini berakhir. Akting dari para aktornya memang baik, lihat saja dari Sigourney Weaver yang sebelum – sebelumnya sukses dalam setiap filmnya.  Akting Cillian Murphy, aktor yang terkenal akan perannya yang “sakit” dalam Red Eye, di film ini juga terlihat baik.
Tidak hanya 2 nama besar seperti Cillian Murphy dan Sigourney Weaver yang menjadi cast dalam film ini, hadir pula Toby Jones, Robert De Niro, Joely Richardson dan sister of the olsen twins; Elizabeth Olsen.

Setelah menonton film ini pun saya jadi jatuh hati. Karena saya selama ini memang menantikan adanya horror supernatural seperti ini, sudah muak dengan horror ala – ala paranormal activity atau bahkan The Devil Inside yang hanya mengandalkan tehnik found footage. Mungkin tingkat keseramannya berbeda, tapi menurut saya film seperti Red Lights jauh lebih baik.

Film horror tidak lepas dari peran sound effect, agar mendapatkan suasana yang menegangkan. Di Red Lights juga bisa dinilai berhasil membawa suasana tegang, sampai beberapa kali saya sempat menutup kuping saya karena ketakutan. Red Lights seperti memberikan kepercayaan kepada kita, bahwa sebenarnya kekuatan supernatural atau magis belum tentu benar adanya, percayalah akan diri sendiri ataupun bagi anda yang beriman percayalah kepada Tuhan yang anda anut sebagai penolong / juruselamat anda.

Cast : Cillian Murphy, Sigourney Weaver, Robert De Niro, Elizabeth Olsen
Director : Rodrigo Cortes
Writers :  Rodrigo Cortes
Production Companies : Nostoromo Pictures | Cindy Cowan Entertainment | Antena 3 Films

Rating :
3/5

Movie Still :

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w