Langsung ke konten utama

Review : Don't Be Afraid Of The Dark (2011)


Just because you keep denying it, does not mean it's not happening!- Kim. Rumah tua kadang identik dengan sesuatu yang menyeramkan, apalagi jika rumah tersebut sudah lama tidak dihuni. Banyak orang langsung beranggapan jika rumah itu sudah dihuni oleh mahluk astral yang bisa atau bahkan tidak bisa dilihat oleh mata. Tapi apa jadinya kalau memang dari sejak awal rumah itu berdiri sudah ada sosok yang menyeramkan, yang buat orang - orang begitu takut melihatnya. Di Blackwood Manor seorang pelukis bernama Lord Blackwood (Garry Mcdonald) membunuh penjaga rumahnya (Edwina Ritchard), untuk diambil sejumlah giginya. Sudah banyak gigi yang ia ambil yang mana sebenernya bukan untuk dirinya, tapi untuk diberikan kepada sosok - sosok misterius di bawah tanah yang telah menculik anaknya. Setelah diberikan, ternyata sosok misterius itu tidak menginginkannya, nyawa dari Mr. Blackwoodpun yang mereka inginkan.

Dimasa sekarang, hadir seorang anak perempuan bernama Sally Hurst (Bailee Madison) yang telah sampai di Rhode Island untuk tinggal bersama sang ayah Alex (Guy Pearce) dan Kim (Katie Holmes), pacar sang ayah. Mereka tinggal di rumah yang sama, yang pernah ditinggali oleh Mr. Blackwood. Pada awalnya semua berjalan dengan biasa saja, sampai akhirnya Sally pergi ke taman dan menemukan ruangan bawah tanah. Ia sempat dibawa paksa oleh penjaga rumah ini, ia melarang Sally untuk pergi ke tempat itu selain rumah. Namun pada akhirnya Sally memberitahu sang Ayah dan Kim, bahwa ada ruangan bawah tanah. Alex dan Kim yang tidak mengetahuinya, segera memiliki keputusan untuk melihatnya. Selesai melihat Alex & Kim berlalu dari ruangan itu, namun Sally mendengar seperti ada yang memanggilnya dari perapian. Keesokan hariannya karena begitu penasaran, ia membuka tempat perapian itu. Ia mulai berkomunikasi dengan sosok misterius yang pernah berbicara dengan Mr.Blackwood. Dan sejak itulah sesuatu yang tidak pernah diharapkan Sally beserta Alex dan Kim datang untuk meneror kehidupan mereka.

Film yang diproduseri oleh Guillermo Del Toro ini, sebenarnya adalah remake dari FTV horror milik ABC di tahun 1973. Don't Be Afraid Of The Dark, dibintangi oleh Guy Pearce, Katie Holmes, Bailee Madison. Inilah film terbaru dari Katie Holmes di tahun 2011, karena film terakhirnya adalah The Extra Man yang tayang tahun lalu. Troy Nixey yang bertindak sebagai sutradara untuk film ini. Inilah film feature pertama untuk Troy, karena sebelumnya ia baru menyutradarai 1 film pendek berjudul Lacthkey's Lament.

Secara keseluruhan film remake ini saya bilang flat. Entah kenapa saya tidak merasakan ketegangan ketika melihat setiap scene yang dihadirkan oleh film ini. Sebelumnya saya sudah berharap jika film ini akan bagus, apalagi setelah mengetahui Del Toro duduk sebagai produser untuk film ini. Guy Pearce bermain dengan baik di film ini, ia bisa memerankan karakter seorang ayah yang baik hati terhadap sang anak. Tapi Katie? apa yah. Kok jadi aneh yah melihat sosok Katie yang sepertinya selalu tidak siap, dalam setiap film yang ia mainkan. Seperti waktu di Romantics ia juga terlihat biasa saja, padahal filmnya sendiri  bergenre Drama, genre yang sebenarnya tidak terlalu asing untuk Holmes. Chemistry antara Pearce dan Holmes di film ini terlihat tidak terbangun dengan baik, malah tidak terlihat sebagai orang yang sedang menjalin suatu hubungan. Bailee Madison yang terakhir bergabung bersama Aniston dan Ben Stiller di Just Go With It, di film ini terlihat begitu dengan baik memainkan karakternya sebagai Sally di film ini. Untuk penyutradaraan Troy bisa dibilang tidak terlalu spesial untuk debutnya, biasa saja secara keseluruhan. Jadi jika ingin melihat sesuatu yang baru dari Bailee Madison, Guy Pearce dan Katie Holmes saksikanlah film ini.

Cast : Bailee Madison, Katie Holmes, Guy Pearce
Director : Troy Nixon

Rating :
2.5/5

Movie Still:
























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w