Langsung ke konten utama

Review : Ramona and Beezus (2010)


Every princess needs a little sparkle.- Beezus. Mungkin berlebihan kalo saya bilang, i love this movie so much. Saya dapat mengatakan demikian karena jarang sekali menemukan film keluarga yang begitu seinspiratif ini. Ok, Ramona and Beezus adalah film yang disutradarai oleh Elizabeth Allen (Aquamarine). Untuk castnya sendiri, Ramona and Beezus dibintangi oleh Selena Gomez, Joey King, Ginnifer Goodwin, Josh Duhamel dan Sandra Oh.

Ramona and Beezus, sebenarnya sendiri bercerita tentang Ramona (Joey King) yang merasa hidupnya selalu tidak berguna untuk keluarga teman - temannya, keluarga serta gurunya. Berusaha untuk memperbaiki sikap dan tingkah lakunya, Ramona selalu berkonsultasi dengan sang bibi, Aunt Bea (Ginnifer Goodwin). Makin lama Ramona makin dapat memperbaiki dirinya, ia mulai belajar dan terus belajar tentang apa yang menjadi masalah / problemnya selama ini. Sikapnya mulai berubah sejak sang ayah, Robert Quimby (John Corbett) diberhentikan dan selalu bersama dengan dirinya dirumah. Tidak hanya sang ayah, yang membuat / membangun Ramona untuk memperbaiki dirinya namun sang kakak, Beezus Quimby (Selena Gomez) dan Dorothy Quimby (Bridget Moynahan) sang ibupun mendorongnya untuk lebih baik dan bersikap dewasa.

Ramona and Beezus adalah film yang komplit, tidak hanya drama keluarga namun juga dibalut kisah cinta sang bibi Aunt Bea dengan pasangannya sejak SMA, Hobart. Twist di film ini juga asik. Imajinasi Ramona di film ini pun, tergambar dengan asyik dan seru. Kisahnya bener - bener film keluarga sejati. Berharap bisa menemukan film keluarga seperti ini kembali. Oh iya, kehadiran Sandra Oh pun menjadi sesuatu yang ditunggu - tunggu.


Cast : Joey King, Selena Gomez, Sandra Oh, Josh Duhamel, Sandra Oh, Ginnifer Goodwin
Director : Elizabeth Allen

Rating :
4/5

Movie Still :













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w