Langsung ke konten utama

Review : Zombieland (2009)


It's amazing how fast the world can go from bad to total shit storm.- Colombus. Zombieland adalah film yang menceritakan bagaimana populasi manusia, terjangkit sebuah virus yang mengubah manusia menjadi zombie. Colombus (Jesse Eisenberg) seorang mahasiswa University of Texas, selamat dari wabah virus tersebut. Columbus ingin pulang ke tempat asal dimana ia dilahirkan di Ohio, ia berharap sang ayah dan ibu selamat dari wabah virus tersebut. Dalam hal keadaan berjaga - jaga, Colombus memiliki 30 rules yang harus dijalani, seperti : look in the back seat (ketika mengendarai sebuah mobil), shoot twice and avoid pubilc rest room. Kemudian, ketika di dalam perjalanannya ia bertemu dengan orang lain yang juga selamat dan memberikan tumpangan kepadanya, Tallahasse (Woody Harelsson). Tidak hanya Tallahasse, Colombus juga bertemu dengan kakak beradik, Wichita (Emma Stone) dan Little Rock (Abigail Breslin). Mereka memiliki tujuan perjalanan yang berbeda, kakak beradik Wichita dan Little Rock ingin pergi ke tempat bermain yang menurut mereka tidak akan dikunjugi oleh zombie. Tallahasse dan Columbus tetap mengikuti kakak - beradik tersebut karena kendaraan mereka gunakan diambil alih. Akankan mereka berempat selamat dari zombie dan menemukan tempat yang tempat untuk berlindung? Silakan liat saja, recommended.

Selain Jesse Eisenberg, Woody Harelsson, Emma Stone dan Abigail Breslin, di dalam film ini ada juga penampilan khusus dari Bill Murray. Walaupun Murray hanya tampil sebentar / sebagai cameo, aktingnya tetap lumayan menghibur dan mengobati kangen kita setelah lama tidak melihatnya setelah Ghostbuster. Film yang hanya berbudget $26juta ini, menurut saya bagus dan harus disaksikan, sayang untuk dilewatkan.

Cast : Jesse Eisenberg, Emma Stone, Woody Harelsson, Abigail Breslin
Director : Ruben Fleischer

Rating :
4/5

Movie Still :




























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w