Langsung ke konten utama

Review : RED (2010)


Can I kill her *now*? - Marvin Boggs. RED adalah judul singkatan dari Retired Extremely Dangerous. RED dibintangi oleh aktor - aktor dan aktris yang sudah tidak diragukan kembali eksistensinya di dunia perfilman Hollywood, ada Bruce Willis, Mary Louise Parker, Karl Urban, Morgan Freeman, Hellen Mirren dan masih banyak lagi. Untuk penyutradaraan film ini ditangani oleh Robert Schwentke yang juga pernah menyutradarai Flight Plan dan Time Travelers Wife. Film ini diadaptasi dari buku karangan Warren Ellis dan Cully Hamner.

Film ini bercerita tentang Frank Moses (Bruce Willis), Joe Matheson (Morgan Freeman), Marvin Boggs (John Malkovich) dan Victoria (Hellen Mirren), yang merupakan top agen CIA. Mereka memiliki rahasia yang akhirnya mereka menjadi target dari pihak CIA. Adanya sebuah kasus pembunuhan, mengharuskan mereka kembali bersatu dan menggunakan pengalaman - pengalaman yang mereka miliki. Untuk dapat menghentikan aksi pembunuhan tersebut, dilakukanlah misi lintas negara untuk dapat masuk ke dalam markas CIA dan mereka menemukan bahwa adanya konspirasi dibalik ini semua dan tak pernah terungkap dalam sejarah pemerintahan.

Menurut saya RED, film yang lumayan menghibur dan adegan tembak - tembakan dan ledakannya pun bagus. Cerita dari film ini begitu standar, namun adegan - adegan di film ini ada yang sulit ditebak. Menurut saya bagi fans Bruce Willis, film ini akan mengobati kekangenan mereka setelah sebelumnya di Expandables, Bruce hanya sebagai cameo. Kehadiran Oma Mirren di film ini mungkin mengagetkan, apalagi dia menjadi salah satu anggota CIA dan menggunakan senjata - senjata yang umumnya lebih digunakan oleh para aktor pria. Intinya film ini lumayan dengan aksi yang cukup dan line up artist yang sudah tidak diragukan kembali.
Happy Watching !!.

Rating :
3.3/5

Cast : Bruce Willis, Mary Louise Parker, Hellen Mirren, Morgan Freeman
Director : Robert Schwentke

Movie Still :













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w