Langsung ke konten utama

Review : Death at a Funeral (2010)


Black Comedy Movie is back
!! Mungkin itu yang bisa gw katakan ketika melihat film ini. Film ini sebenarnya remake dari Film yang berjudul sama Death at a Funeral di tahun 2007. Berharap meraih kesuksesan makanya film ini oleh para actor kulit hitam terbaik, seperti Martin Lawrence, Tracy Morgan dan Chris Rock. Tidak lupa Death at a Funeral juga menghadirkan si wanita Na'vi Zoe Saldana yang sebelumnya pernah membintangi Star Trek (2009) dan juga tentunya Avatar (2009) yang disutradarai James Cameron.

Film ini secara garis besar menceritakan tentang sebuah keluarga, dimana sang ayah meninggal dunia. Dan ketika semua anggota mulai berkumpul itulah, beberapa keanehan dan kekacauan mulai terjadi. Sang anak Aaron (Chris Rock) dan Ryan (Martin Lawrence) tidak mengetahui bahwa sang ayah memiliki seorang teman berukuran pendek, bernama Frank (Peter Dinklage). Frank ternyata bukan teman biasa untuk sang ayah, melainkan seseorang yang memiliki hubungan lebih dari hanya sekedar seorang teman. Frank mulai menunjukkan foto - fotonya bersama sang ayah Edward (Bob Minor). Frank meminta uang kepada Aaron dan Ryan sebesar $30,000 , dengan ancaman apabila Aaron dan Ryan tidak memberikan uang tersebut kepadanya maka Frank akan menunjukkan foto - foto tersebut kepada Ibu dari si Aaron dan Ryan. Akankah Aaron dan Ryan memberikan uang tersebut kepada Frank?? dan Apakah yang terjadi selanjutnya??

Menurut saya Death at a Funeral (2010) yang disutradarai Neil Labute, tidak begitu berhasil menghadirkan sebuah film komedi yang menarik. Hal ini terjadi karena menurut saya komedi yang dihadirkan, begitu garing dan tidak membuat saya tertawa terbahak - bahak. Kehadiran dari Peter Dinklage yang juga hadir di film sebelumnya, mungkin yang membuat saya tertawa.

Cast : Martin Lawrence, Chris Rock, Zoe Saldana, Luke Wilson
Director : Neil Labute

Rating : 2.5/5

Movie Still :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w