Langsung ke konten utama

Review : Anything For Her / Pour Elle (2008)


Julien (Vincent Lindon) yang berprofesi sebagai seorang guru harus menghadapi kenyataan jika istrinya, Lisa (Diane Kruger) harus ditahan oleh polisi perancis selama 20 tahun atas kasus pembunuhan yang sebenarnya tidak dilakukan olehnya. Oscar (Lancelot Roch) sang anak yang masih kecil sangat merindukan kasih sayang sang ibu, hal ini terjadi ketika Lisa ditangkap Oscar masih berumur dibawah satu tahun. Tiga tahun kemudian terjadi pertemuan antara Lisa dan Oscar di rumah tahanan, namun Oscar menjauhi Lisa karena ia merasa mengapa pertemuan dirinya dengan sang ibu harus berlangsung di rumah tahanan. Seperti judulnya Anything For Her, Julien melakukan apapun untuk membebaskan istrinya mulai dari menjual perabotan apartemen untuk modal melarikan diri ke luar negeri dan Membuat dokumen - dokumen palsu untuk digunakan di kehidupan mereka selanjutnya. Dengan modal nekat, Julien berhasil menculik Lisa dari kawanan polisi yang membawa Lisa ke sebuah rumah sakit. Akankah Julien berserta Lisa serta Oscar berhasil melewati interpol untuk pergi dari negaranya?

Film yang disutradrai Fred Cavaye ini, lumayan. Untuk dari segi cerita juga tidak terlalu bagus. Akting Diane Kruger disini keren dan menawan, walaupun kita tidak dapat melihat kecantikannya seperti di film Inglorious Basterds (2009). Saya baru tau jika Vincent Lindon adalah aktor yang begitu terrkenal di negaranya perancis, beberapa filmnya yang bisa terbilang sukses seperti : Je crois que je l’aime / Could this be love (2007) dan Madamoiselle Chambon (2009). Film ini juga menghadirkan adegan - adegan yang menegangkan dan mengharukan. Film ini sempat menjadi salah satu line up feature film di Festival Sinema Perancis 2010.

Rating :
3/5

Cast : Vincent Lindon, Diane Kruger, Lancelot Roch
Director : Fred Cavaye


Movie Still :












Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w