Langsung ke konten utama

Review : The Expandables (2010)


Film ini menurut saya, brilliant. Karena menurut saya Stallone setelah beberapa lama memiliki ide yang begitu cemerlang, untuk mengumpulkan para aktor - aktor yang besar namanya dalam film besutannya ini. Tadinya saya mengurungkan niat saya untuk menonton film ini, karena ada beberapa reeviewer ada yang mengatakan bahwa film ini buruk banget. Tapi pendapat mereka berbanding terbalik dengan yang saya fikirkan. Cerita film ini memang dibawah standar, tapi aksi para aktor - aktor ini menutup ceritanya. So Totally Great *not awesome anyway*

The Expandables bercerita tentang sekelompok pembunuh bayaran yang terdiri atas Barney Ross (Sylvester Stallone), Ying Yang (Jet Li), Lee Christmas (Jason Statham), Gunner Jansen (Dolph Lundgren), Toll Road (Randy Couture), Hale Caesar (Terry Crews). Suatu hari mereka dihubungi oleh Mr.Church (Bruce Willis), untuk membunuh seorang diktaktor di sebuah pulau kecil yang terletak di Amerika bagian Selatan. Barney dan Christmas menuju tempat itu dan akhirnya mereka bertemu dengan putri sang jendral, Sandra (Giselle Itie). Setelah penjelesan Sandra. Sebenarnya target mereka bukan sang jendral tapi seorang agen CIA yang korupsi, James Munroe (Eric Roberts). Misi yang harusnya dilakukan oleh mereka pertama kali mengalami kegagalan, karena James melarikan diri bersama sang asistennya Paine (Steve Austin). Selanjutnya Sandra disekap dan disiksa oleh mereka, James ingin mengetahui apa yang dikatakan Barney bersama teman - temannya. Akhirnya mereka berusaha mengamankan Sandra dan menyelesaikan masalah ini, walaupun ada anggota dari Expandables yang melakukan pengkhianatan.

Cameo yang dihadirkan mewarnai film ini, selain ada Bruce Willis (Mr.Church) juga hadir sang gubernur, Arnold Schwarzenegger. Dan initinya film ini memiliki cerita yang biasa dan film ini hanya didukung action yang keren, yang membuat film ini bagus. Sepertinya film ini, hanya sebagai bentuk nostalgia kita terhadap para aktor - aktor tua hollywood yang dulu terkenal di masa jayanya.


Rating :

3.5 /5


Movie Still :















Komentar

  1. gw udah nonton .. n keren banget ... lu semua harus non ton ini ... masa bodo dengan orang yg bilang yg seru hanya efek2 ledakannya saja .. tpi bagi gw ... film ini fantastis .. menyatukan ego para aktor buklah hal yg mudah broo ...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Big Mommas : Like Father, Like Son (2011)

So many sweet, delicious girls… - Trent . B ig Mommas : Like Father, Like Son adalah film terbaru dari Big Mommas franchise. Film ketiganya ini masih dibintangi oleh Martin Lawrence yang juga sebelumnya sukses membawakan karakter Big Momma di 2 film sebelumnya. Selain Lawrence, film ini juga dibintangi oleh Brandon T. Jackson dan Ken Jeong . Untuk penyutradaraannya ditangani oleh John Whitesell , yang sebelumnya juga menyutradarai seri ke 2-nya. Agen FBI Malcolm Turner ( Martin Lawrence ) bersama dengan anak tirinya Trent ( Brandon T. Jackson ) melakukan aksi penyamaran untuk menangani kasus yang terjadi di All Girls Performing Art School. Trent yang baru pertama kali melakukan penyamaran, tidak terlalu bisa menangani suatu kondisi dengan baik. Salah satu halnya ialah ketika ia bertemu dengan Haley ( Jessica Lucas ), seorang wanita yang begitu Trent sukai. Ketika melakukan penyamaran, Trent memperkenalkan namanya sebagai Charmaine. Sebenarnya penyamaran tersebut dilakukan untuk mendap

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w