Time travel has not
yet been invented. But thirty years from now, it will have been. – Joe. Mungkin
anda tidak menyangka, jika anda akan bertemu dengan sosok anda dari masa depan
anda datang ke waktu dimana anda hidup sekarang. Mungkin itulah yang dihadapi
oleh Joe (Joseph Gordon Levitt). Joe
merupakan seorang pria yang hidup di tahun 2044 dan bergelut dalam pekerjaan,
sebagai eksekutor dari orang – orang yang dikirim oleh agen dari masa depan
menggunakan teleportasi. Dalam pekerjaannya, pembayaran / upahnya itu melalui
logam – logam yang tertera di badan si korban. Dan apabila warna keemasan yang
muncul di badan korban, sebenarnya itulah dirimu. Berbeda dengan Joe, seorang
mafia asal Shanghai datang dihadapannya. Dan ternyata sosok mafia itu adalah
Joe pada saat masa tuanya. Namun nyatanya Joe masa tua (Bruce Willis) berhasil kabur dan berusaha, untuk menghentikan
keadaan di masa depan jadi lebih baik. Joe dari masa sekarang tetap berusaha,
untuk mencari dan ingin membunuh sosoknya yang hadir dari masa depan tersebut.
Ketertarikan saya dengan film arahan Rian Johnson ini pasti
karena sejak rilis perdananya di US, film ini mendapatkan review yang positif. Keberuntungan
mungkin ada di tangan Joseph Gordon Levitt. Dalam tahun ini ia membintangi film
– film yang memiliki rating / review dengan nilai baik. Kehadiran Bruce Willis
di film ini membawa setiap adegan aksi menjadi terlihat seru dan sedikit
brutal. Kehadiran si cantik dan pemenang golden globe 2 tahun lalu yaitu Emily
Blunt, memberi nilai plus lagi untuk film ini. Sebelum Looper, Ryan sempat
bekerja sama dengan Rachel Weisz dan Adrien Brody dalam The Brothers Bloom.
Naskah untuk film ini memang dibuat dengan begitu baik oleh
sang penulis, apalagi dengan ditunjang oleh cast yang selalu berhasil membawa
“karakter” dalam setiap filmnya makin menarik untuk mengikuti scene tiap scene
dalam film ini. Dari awal film ini sangat enjoyable untuk diikuti , tapi ketika
ditengah – tengah saya tertidur dalam waktu yang cukup lama. Itu mungkin karena
factor kecapekan dan mungkin tidak sesuai dengan, apa yang saya ekspetasikan
sebelumnya. Saya mengira ini akan menjadi film sci-fi dengan unsur action yang
full. Like more bam – bam –bam in every part of this movie, tapi nyatanya
tidak. Ada sisipan unsure drama dalam film ini.
Untuk alurnya sendiri maju mundur, ketika ingin menceritakan masa depan
dan kembali ke masa kini. Lens Flare
kadang menjadi bagian yang membuat terganggu mata anda ketika menyaksikan
sebuah film. Hadirnya Lens Flare dalam film ini, membuat saya sedikit terganggu dan saya rasa
ini bukan film alien layaknya Super 8 tapi sebuah film action, walau tidak
dipungkiri adanya unsur sci – fi dalam film ini.
Menilai akting dari setiap cast di film ini, sepertinya
tidak perlu diragukan kembali. Joseph Gordon Levitt memang selalu berhasil dalam setiap karakter
yang ia perankan dalam setiap filmnya. Mungkin terlihat perbedaan dengan wajah
JGL dalam film ini, karena ia menggunakan hidung palsu agar memiliki kemiripan
dengan wajah Bruce Willis. Bruce Willis
memang dinilai tepat memerankan karakter Joe tua, karena disini ia benar –
benar memerankan karakternya baik dan sesuai dengan sosok mafia yang
digambarkan dalam salah satu scene di film ini. Ada scene dimana Willis
memainkan senjata dan itu terlihat begitu wah. Sedangkan si cantik Emily Blunt
terlihat sebagai seorang wanita yang benar – benar menjaga, berani namun tetap
sexy. Dan Pierce Gagnon menjadi
perhatian dalam film ini, ia memerankan Cid. Cid menjadi orang yang diduga
sebagai seorang rainmaker dan berbahaya. Anak kecil ini pintar sekali dalam
berakting dan terlihat unyu. Dan sepertinya dia akan tumbuh menjadi aktor yang
berbakat.
Cast : Bruce Willis, Emily Blunt, Joseph Gordon
Levitt
Director : Rian Johnson
Writers : Rian Johnson
Production Companies : DMG
Entertainment | Endgame Entertainment | Film District | Ram Bergman Productions
Rating :
4/5
Movie Still :
Komentar
Posting Komentar