“Sini balikin bola nya” – Baseball Bat Man.
Tidak ada yang tidak
menantikan film yang satu ini. The Raid 2 : Berandal sudah dinantikan oleh
banyak orang sejak rilis film pertamanya, The Raid : Redemption. Kisahnya berlanjut 3 jam setelah The Raid
yang pertama. Rama (Iko Uwais) diajak
oleh Bunawar (Cok Simbara), seorang
polisi kenalan sang kakak, untuk menyamar dan masuk kedalam penjara, supaya
bisa bersahabat dengan seorang anak dari petinggi mafia di Jakarta; Uco (Arifin Putra). Kedekatanya dengan Uco membawa Rama lebih
masuk kedalam dunia mafia Jakarta. Tapi berhasilkah penyamaran Rama / Yudha
dalam menumpas kegiatan mafia di Jakarta? Akankah ia mati dan habis ditangan
Bangun, Goto, dan Bejo? Kalian bisa temukan jawabannya dengan menyaksikan film
ini sendiri di bioskop.
Berbeda dari film pertamanya, di
The Raid 2 : Berandal lebih banyak aktor – aktor senior yang ikut membintangi
film ini. Ada Tio Pakusadewo sebagai Bangun, Roy Marten sebagai Reza, Cok
Simbara sebagai Bunawar, dan Hengky Solaiman sebagai ayah dari Rama / Yudha. Secara
mereka aktor senior, akting mereka di film ini tidak perlu kita ragukan lagi.
Mereka bisa berakting dengan baik dan menggambarkan karakter yang ada. Tapi
sayang sekali, penampilan Hengky Solaiman hanya ada di beberapa scene saja.
Harusnya karakter seorang ayah lebih diperlihatkan lagi / lebih diperkuat di
dalam cerita. Atau sama sekali tidak ada seperti di film pertamanya. Kalau saya
tidak salah.
Selain itu, film ini juga
kehadiran beberapa karakter baru yang tidak ada di The Raid : Redemption. Ada
karakter Hammer Girl yang diperankan oleh Julie Estelle, Baseball Bat Man, dan
The Assassin. Walaupun ini film pertama yang menggunakan teknik fighting untuk
Julie Estelle, tapi disini dia terlihat begitu terlihat terampil dalam adegan
fight, dan memainkan kedua palu di tangannya. Karakter nya pun menjadi kesukaan
banyak orang yang telah menonton atau hanya menyaksikan trailer film ini. Karakter
Baseball Bat Man dan The Assassin yang diperankan Very Tri Yulisman dan Cecep
Arif Rahman juga tidak boleh kelewatan. Walaupun keduanya bukan aktor, tapi
mereka tetap oke di film ini. Kalau karakter The Assasin lebih dikenal dengan
karakternya yang mematikan, Baseball Bat Man malah lebih dikenal dengan
kalimatnya saat meminta bola baseball, “sini balikin bola nya”. Iko terlihat
lebih flowing dalam berdialog dan berakting di film kedua ini. Kalau Oka?
Menurut saya biasa saja aktingnya. Tidak jauh berbeda ketika dia berakting
sebagai Bayu di Killers. Yang justru harus diberikan applause, adalah akting
Arifin Putra sebagai Uco di film ini. Arifin terlihat begitu mendalami
perannya. Ia bisa menggambarkan dengan baik karakter Uco yang bengis, sadis,
dan tidak tahu rasa kasihan.
Gareth Evans tidak perlu kita
ragukan lagi untuk menyutradarai film ini. Kesuksesannya menghadirkan film yang
pertama juga bisa dibuktikan di film sekuelnya ini. Gareth make his own universe di The Raid 2 : Berandal. Kita
disuguhkan salju di tengah kota Jakarta, yang sebenarnya tidak mungkin terjadi.
Penggunaan CGI begitu terasa di film kedua ini. Selain part salju, CGI juga
digunakan saat kejar – kejaran mobil, dan saat Yudha beserta Eka menyelamatkan
diri dari kejaran. Scoring masih dikerjakan oleh Fajar Yuskemal, Aria Prayogi,
dan Joseph Trapenese. Hasilnya begitu luar biasa. Mereka bisa menggabungkan
instrumen – instrument tradisional dengan beat elektronik. Sound’s catchy. So, makin
penasaran dengan film nya setelah membaca review ini? Yuk segera serbu bioskop
– bioskop terdekat di kotamu! Selamat menonton.
Cast : Iko Uwais, Arifin Putra, Oka Antara, Tio Pakusadewo
Director : Gareth Evans
Writer : Gareth Evans
Production Companies : Merantau Films | XYZ Films
Rating :
3.5/5
Movie Still:
Komentar
Posting Komentar