This is the best bad plan we have, sir. – Tony Mendez. Begitu
antusias ketika melihat trailer dari film ini di bioskop di tanah air.
Sayangnya, penayangan film ini harus terhambat dan malah tidak jadi tayang di
Indonesia. Film yang saya ingin memberikan applause terhadap Ben Affleck atas
penyutradaraannya, setelah sebelumnya berhasil menjadi dibelakang layar untuk
The Town. Argo sendiri menceritakan tentang Tony Mendez (Ben Affleck) yang diharuskan, untuk membebaskan 6 orang kedutaan
Amerika Serikat di Iran. Keenam orang ini kabur, dari penyerangan yang
dilakukan oleh rakyat – rakyat Iran terhadap kedutaan Amerika Serikat. Tidak
hanya menyerang orang – orang kedutaan, tapi semua orang yang diketahui
berkebangsaan Amerika Serikat disiksa dan ditawan oleh mereka.
Film yang memiliki sebuah skrip yang menarik, ditunjang pula dengan hadirnya cast – cast yang oke menjadikan film ini terlihat baik. Tidak salah juga, kalau akhirnya Argo memenangkan Best Motion Picture (Drama) di Golden Globe kemarin. Ben Affleck tidak hanya bertindak sebagai sutradara, tapi ia juga bermain dan memerankan karakter Tony Mendez. Ia berakting dengan baik dan memerankan karakter Tony dengan begitu meyakinkan. Aktor – aktor kawakan seperti Alan Arkin dan John Goodman pun hadir mewarnai film ini. Akting yang benar – benar harus diberikan penghargaan, adalah akting dari para anggota Kedutaan Amerika Serikat yang kabur tersebut. Saya bisa merasakan ketegangan demi ketegangan yang mereka rasakan dalam film ini. Seperti merasa terkoneksi atas apa yang terjadi pada mereka.
Cerita dalam film Argo ini,
dengan mudah dapat diikuti. Sehingga yang penonton tidak akan menemukan
kesulitan, ketika menikmati film ini. Penghargaan juga patut diberikan kepada
Chris Terrio sebagai penulis screenplay, ia begitu bisa mengadaptasi dengan
baik buku yang ditulis sendiri oleh Antonio
J.Mendez; The Master Of Disguise : My
Secret Life in the CIA. Emosi
penonton akan dibuat naik – turun oleh film ini. Untuk violence-nya sendiri
menurut saya sangat mild, jadi tidak terlalu banyak adegan tembak – menembak dalam
film ini. Sangat sedikit malah. Bagian art atau propsnya harus diacungi jempol
juga, mereka berhasil menciptakan suasana 80an dalam film ini. Begitu juga
dengan fashion dalam film ini, yang so 80’s.
Memang terlihat film ini dipersiapkan dengan
baik. Salah satu yang menarik perhatian saya, adalah tangki air yang identik
dengan Warner Bros masih menggunakan nama Burbank Studio. Jadi bukan hanya
sekedar menonton, tapi ada pengetahuan yang diperoleh oleh pecinta film seperti
saya. Sebuah film pembebasan yang tidak akan pernah akan dibayangkan
sebelumnya, namun kalau membaca tagline film ini sepertinya akan mengetahui
misi apa yang dijalankan oleh Tony di
film ini. Tidak hanya menceritakan tentang pembebasan, tapi Argo juga akan
membawa anda kedalam hubungan antara Ayah dan Anak (Tony Mendez dengan sang anak). Banyak pelajaran yang juga dapat
dipetik dari film ini, seperti kegigihan Tony Mendez untuk melakukan sesuatu.
Dan dalam menjalani hidup, hal itu yang memang harus kita miliki agar tidak
mengalami kegagalan.
Cast : Ben Affleck, Alan Arkin, John
Goodman, Chris Messina, Kyle Chandler
Director : Ben Affleck
Writer : Chris Terrio (Screenplay) |
Antonio J. Mendez (Book)
Production Companies : Warner Bros
Pictures | GK Films | Smoke House
Rating :
4/5
Movie Still :
brewoknya ben afleck memberikan magic power untuk jadi sutradara ok
BalasHapushmm.. bagus nggak yah
BalasHapusObat liver herbal