Gareth Evans kembali lagi dengan project film terbarunya
berjudul The Raid. Film ini jauh berbeda dengan Merantau, his first feature
film. Film ini masih dibintangi oleh Iko Uwais yang juga telah bekerja sama
dengan Gareth di Merantau. Selain itu juga dibintangi oleh Donny Alamsyah, Ray
Sahetapy, Joe Taslim, Pierre Gruno dan Yayan Ruhian. Masih asing dengan
nama Yayan Ruhian? Dia sebelumnya juga
menjadi cast di Merantau, selain jadi cast di The Raid ia juga bertindak sebagai
koreografer untuk setiap scene martial arts di film ini.
Premis dari film ini sangat mudah sekali untuk diikuti,
sekelompok polisi yang beranggotakan Rama (Iko Uwais), Jaka (Joe Taslim) dan beberapa orang lainnya ini ingin memberantas kejahatan seorang bandar besar narkoba
bernama Tama (Ray Sahetapy). Tama untuk melakukan kegiatannya ini, mendiami sebuah gedung yang
ternyata juga berfungsi sebagai apartemen. Tama dalam mengerjakan setiap
aksinya tidak pernah sendiri, disebelahnya selalu ada sosok Andi (Donny Alamsyah) dan Mad Dog (Yayan Ruhian). Kehadiran
para anggota polisi ini makin terancam, karena Tama mengerahkan semua warga
yang bertempat tinggal di apartemen tersebut untuk dapat menghabisi semua
anggota polisi yang ada. Sebagai jaminannya, Tama memberikan kesempatan kepada
setiap warga untuk dapat bertempat tinggal di apartemen itu tanpa membayar
sepeser pun.
The Raid film yang membuat saya berdecak kagum, melihat setiap scene yang dihidangkan seorang
Gareth Evans membuat saya bangga sebagai orang Indonesia. Nyatanya, saya belum pernah lihat film action
hasil anak bangsa sendiri seperti ini. Mengetahui
film ini memenangkan penghargaan di Midnight Madness Toronto Film Festival
2011, membuat kebangaan saya semakin bertambah. Adegan action di film ini sangat brutal dan
berlangsung dengan sangat cepat . Waktu
lihat trailernya sendiri sudah keren, tapi nyatanya filmnya sendiri jauh lebih
keren dari apa yang saya penah bayangkan sebelumnya.
Dari segi akting tidak perlu dinilai, Iko
Uwais sudah dapat memerankan Rama dengan baik begitu pula dengan Joe Taslim yang berprofesi sebagai atlet ini pun, aktingnya juga lumayan memuaskan.
Namun nyatanya kemampuan Martial Arts yang mereka miliki, menutupi bagaimana mereka berakting di film ini. Dari segi akting, yang benar - benar 'dapet' adalah Ray Sahetapy, aktor kawakan ini terasa begitu mendalami karakternya sebagai seorang 'bandar'.
Soundtrack yang dibuat oleh Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi hasilnya sangat bagus. Duo ini berhasil membuat scoring yang begitu apik dan mewakili setiap scene yang ada di film ini.
Keberuntungan yang saya peroleh bukan hanya dapat
menyaksikan film ini pertama kali, tapi juga saya bisa menyaksikan film ini
dalam versi uncensensored. The Raid yang awalnya akan tayang regular di bulan
Januari 2012 harus mundur ke bulan April 2012, walaupun mundur saya rasa teman –
teman harus antusias karena filmnya sendiri memang sangat layak untuk ditunggu.
Kalau disuruh pilih INAFFF atau NOT INAFFF kah untuk The
Raid, saya akan dengan sangat setuju bilang bahwa The Raid benar – benar INAFFF
banget. So, terakhir saya mau
mengucapkan terima kasih kembali kepada INAFFF (Indonesian International
Fantastic Film Festival), yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk dapat menyaksikan Opening Film dan
Closing Film.
Cast : Iko Uwais, Joe Taslim, Donny Alamsyah, Yayan Ruhian, Ray Sahetapy
Director : Gareth Evans
Rating :
4.5/5
Movie Still :
Komentar
Posting Komentar