Langsung ke konten utama

Review : Beastly (2011)


You are the most beautiful man I have ever met. - Lindy. Beauty and The Beast, animasi dari walt disney yang cukup populer pada eranya. Kisah dari animasi ini kemudian diceritakan kembali dengan setting dan era yang berbeda pula, kedalam sebuah novel remaja berjudul Beastly yang ditulis oleh Alex Flinn di tahun 2007. Kemudian di tahun 2011, kisah yang ada di novel tersebut diangkat menjadi sebuah film layar lebar yang memiliki judul yang sama dengan judul novelnya. Beastly dibintangi oleh Vannessa Hudgens, yang mungkin dikenal karena perannya di High School Musical dan Alex Pettyfer, si alien di film I Am Number Four. Untuk sang sutradara Daniel Barnz, di film ini ia tidak hanya menyutradrai namun, ia juga kebagian untuk menulis screenplaynya.

Kyle Kingston (Alex Pettyfer) anak remaja, yang mungkin kehidupannya bisa dikatakan sempurna. Ia kaya, tampan dan cerdas. Kyle adalah anak dari seorang penyiar televisi terkenal di amerika, Rob Kingston. Di sekolah, Kyle mencalonkan dirinya untuk menjadi ketua OSIS / Student Body President. Saat berkampanye, bisa dilihat Kyle adalah orang yang paling sombong, ia selalu memandang orang lain lemah dan berada di bawahnya. Ia juga sering mengejek seorang murid dari sekolah itu bernama Kendra Hilferty (Mary-Kate Olsen). Kendra, murid yang selalu berpenampilan berbeda disetiap kehadirannya di sekolah. Saat Kendra mendatangi pesta pencalonan Kyle, Kyle datang menghampiri Kendra dan langsung mencemooh Kendra dengan berbagai kata yang akhirnya membuat Kendra muak mendengarnya. Kyle tidak pernah mengetahui kalau Kendra bukan manusia biasa, tapi ia juga adalah seorang penyihir. Kendra memberi kutukan kepada Kyle, mukanya berubah hancur dan jauh berbeda dengan Kyle yang sebelumnya. Kendra mengatakan kepada Kyle, bahwa kutukan itu dapat lepas jika Kyle menemukan sosok wanita yang benar-benar mencintainya, sebelum batas waktu yang diberikan Kendra kepada dirinya.

Sepanjang film ini berjalan dari awal hingga akhir, saya tidak dapat begitu menikmatinya karena cerita yang dihadirkan begitu biasa dan terlalu sama dengan kisah Beauty and The Beast. Untuk akting, Vanessa Hudgens tidak begitu melihatkan bahwa ia memiliki perkembangan kualitas aktingnya. Akting Vanessa di film ini begitu standar, sama seperti waktu ia berperan sebagai Gabriella Montez di High School Musical. Saya awalnya berharap Alex Pettyfer, memiliki akting yang jauh lebih baik dari film sebelumnya. Namun yang bisa saya liat, aktingnya malah jauh lebih buruk di film ini. Entah apa yang terjadi dengan Alex. Mary-Kate yang beperan sebagai Kendra aktingnya pun, terlihat biasa saja. Namun beruntunglah film ini masih memiliki Neil Pattrick Harris, yang berakting dengan baik. Harris terlihat dengan sempurna memainkan karakter orang yang buta dan tidak memiliki kemampuan untuk melihat apapun. Saya mungkin tidak akan menilai bagaimana penyutradaraan Daniel Barnz dengan begitu spesifik. Daniel, terlihat menyutradarai film ini seperti sedang menyutradrai sebuah film tv. Segala efek yang ada di film ini pun, saya bisa bilang tidak terlalu spesial dibandingkan dengan I Am Number Four.


Cast : Alex Pettyfer, Vanessa Hudgens, Mary-Kate Olsen
Director : Daniel Barnz

Rating :
2/5

Movie Still :
































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Surat Dari Praha (2016)

" Jangankan ngikhlasin apa yang terjadi, memaafkan diri sendiri saja anda nggak bisa.. " - Larasati

Review : Powder Blue (2009)

I love you, sweet pea.-Rose Johnny .Apa yang akan anda lakukan jika ada dihadapkan suatu peristiwa yang tragis atau sebuah masalah yang begitu besar?, anda pasti akan lari dari kenyataan / melampiaskan amarah dan perasaan anda kepada sesuatu yang sangat membahayakan hidup anda, mungkin itulah awal cerita untuk film ini. Powder Blue dibintangi oleh aktor dan aktris yang sudah sukses di kancah perfilman hollywood, seperti : Jessica Biel , Forest Whitaker, Ray Liotta dan Patrick Swayze . Kursi untuk sutradara film ini diisi oleh Timothy Linh Bui . Powder Blue bercerita dari dua sisi berbeda, sisi pertama menceritakan sosok seorang pria bernama Charlie ( Forest Whitaker ) yang bingung atas kesindiriannya yang telah lama terjadi, akibat sang istri meninggal dunia akibat kecelakaan mobil yang juga dialami bersama dirinya. Karena itu ia mulai frustrasi dan melakukan hal yang nekat dengan cara menyiapkan sejumlah uang dan menyuruh orang lain untuk membunuhnya. Sisi kedua menceritakan seorang w...

Review : The Change Up (2011)

Don't back that thing up into me. - Mitch Planko Bertukar kepribadian dalam dunia kenyataan mungkin gak pernah / jarang didengar. Tapi di film Hollywood, hal ini sudah sering dijadikan bahan cerita untuk beberapa film drama-comedy. Sebut saja Freaky Friday yang dibintangi oleh Jamie Lee Curtis dan Lindsay Lohan. Di film ini, diceritakan Anna Coleman (Lindsay Lohan) yang bertukar kepribadian dengan sang ibu Tess Coleman (Jamie Lee Curtis). Tapi sudahlah lupakan Freaky Friday dan sekarang saatnya kita membicarakan The Change-Up. The Change Up, film komedi drama terbaru yang dimana Jason Bateman dan Ryan Reynolds menjadi peran utama. Mungkin ini film komedi kedua untuk Bateman ditahun ini, setelah sebelumnya ia membintangi Horrible Bosses bersama Jason Sudekis dan Jennifer Anniston. Sedangkan Reynolds, inilah film terbarunya setelah ia memerankan si superhero hijau, yang mana ia juga dipasangkan bersama si cantik Blake Lively. The Change-Up tidak hanya dibintangi oleh Jason Batem...